Minggu, 22 Juli 2018

sistem operasi jaringan

MATERI SISTEM OPERASI JARINGAN



PENGERTIAN SISTEM OPERASI JARINGAN

Sistem Operasi Jaringan adalah sebuah jenis system operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.

Fungsi Dasar Sistem Operasi
  Sistem operasi memiliki fungsi ibarat pemerintahan dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber daya yang sama. Sistem operasi mengatur pengguna mana saja yang dapat mengakses suatu sumber daya. Sistem operasi juga sering disebut resorce allocator. Satu lagi fungsi sistem operasi adalah pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu

Sasaran Sistem Operasi 

 Sistem operasi mempunyai 3 sasaran yaitu kenyamanan, efisien dan mampu berevolusi. Nyaman yaitu membuat penggunaan komputer lebih nyaman, efisien yaitu penggunaan sumber daya sistem komputer yang efisien. Berevolusi yaitu sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem yang baru. 

Bagian-Bagian Sistem Operasi

  1. Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan inti dari sistem operasi.
  2. Command Interpreter atau shell, bertugas untuk membaca input atau perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program atau piranti lunak lainnya. Contoh dari Shell adalah Command Promptpada Windows XP (DOS pada Windiws 98) XTerm dan Konsole di mesin Linux (Unix).
  3. Resource Allocator, yaitu sistem operasi yang bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat
  4. Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.
  5. Driver yaitu untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.
Fungsi Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan memiliki fungsi sebagai berikut : 

  1. Menyediakan fungsi khusus untuk menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya kedalam sebuah jaringan.
  2. Mengelola sumber daya jaringan
  3. Menyediakan layanan keamanan jaringan bagi multiple users.
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi yang dipakai pada komputer stand alone. Bedanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya. 

Karakteristik Sistem Operasi Jaringan 
  1. Pusat kendali sumber daya jaringan
  2. Akses aman ke sebuah jaringan
  3. Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan.
  4. Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain (misalnya internet)
  5. Back up data dan memastikan data tersebut tersedia.
Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan
  1. Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan.
  2. Mengelola sumber daya jaringan
  3. Menyediakan layanan
  4. Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple user
  5. Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnya.
  6. Memonitor status dan fungsi elemen-elemen jaringan
  7. Distribusi program dan update software ke client
  8. Menggunakan kemampuan server secara efisien
  9. Menyediakan toleransi kesalahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KARTU  SOAL NOMOR 1 (PILIHAN GANDA) Mata Pelajaran                      :    C2 (Dasar-dasar Teknik Komputer dan Informatika) K...