MATERI SISTEM OPERASI JARINGAN
PENGERTIAN SISTEM OPERASI JARINGAN
Sistem Operasi Jaringan adalah sebuah jenis system operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Fungsi Dasar Sistem Operasi
Sistem operasi memiliki fungsi ibarat pemerintahan dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber daya yang sama. Sistem operasi mengatur pengguna mana saja yang dapat mengakses suatu sumber daya. Sistem operasi juga sering disebut resorce allocator. Satu lagi fungsi sistem operasi adalah pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu
Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai 3 sasaran yaitu kenyamanan, efisien dan mampu berevolusi. Nyaman yaitu membuat penggunaan komputer lebih nyaman, efisien yaitu penggunaan sumber daya sistem komputer yang efisien. Berevolusi yaitu sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem yang baru.
Bagian-Bagian Sistem Operasi
Sistem operasi jaringan memiliki fungsi sebagai berikut :
Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai 3 sasaran yaitu kenyamanan, efisien dan mampu berevolusi. Nyaman yaitu membuat penggunaan komputer lebih nyaman, efisien yaitu penggunaan sumber daya sistem komputer yang efisien. Berevolusi yaitu sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem yang baru.
Bagian-Bagian Sistem Operasi
- Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan inti dari sistem operasi.
- Command Interpreter atau shell, bertugas untuk membaca input atau perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program atau piranti lunak lainnya. Contoh dari Shell adalah Command Promptpada Windows XP (DOS pada Windiws 98) XTerm dan Konsole di mesin Linux (Unix).
- Resource Allocator, yaitu sistem operasi yang bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat
- Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.
- Driver yaitu untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.
Sistem operasi jaringan memiliki fungsi sebagai berikut :
- Menyediakan fungsi khusus untuk menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya kedalam sebuah jaringan.
- Mengelola sumber daya jaringan
- Menyediakan layanan keamanan jaringan bagi multiple users.
Karakteristik Sistem Operasi Jaringan
- Pusat kendali sumber daya jaringan
- Akses aman ke sebuah jaringan
- Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan.
- Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain (misalnya internet)
- Back up data dan memastikan data tersebut tersedia.
- Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan.
- Mengelola sumber daya jaringan
- Menyediakan layanan
- Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple user
- Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnya.
- Memonitor status dan fungsi elemen-elemen jaringan
- Distribusi program dan update software ke client
- Menggunakan kemampuan server secara efisien
- Menyediakan toleransi kesalahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar